Dari Gemar Menulis Sampai Mengenal Blog

cerita saya yang dari dulu suka menulis sampai mengenal blog

Dari kecil saya sudah gemar dengan yang namanya menulis. Saya bisa menulis dimana saja. Bisa di buku, bisa di dinding dan bisa juga di hati kamu. Iya, kamu!!!

Bagi saya, menulis menjadi keasyikan tersendiri. Saya bisa menuangkan apa yang saya rasakan melalui tulisan. Saya bisa menulis keresahan-keresahan yang sempat singgah di otak saya melalui tulisan dan saya bisa menulis apa saja hal-hal yang ingin saya capai dimasa depan melalui tulisan.

Dari Gemar Menulis Sampai Mengenal Blog

Waktu duduk di bangku SMA (2006 s/d 2009) saya di ajarkan teknik-teknik menulis puisi dan cerita pendek oleh Bapak Musa Ismail. Penulis sastra yang namanya tidak asing lagi di dunia kepenulisan, khususnya di Provinsi Riau. Berkat bimbingan beliau, beberapa buah puisi dan cerpen saya berhasil menembus halaman Xpresi Riau Pos. Lumayanlah untuk mendongkrak nilai Bahasa Indonesia saya waktu itu.

Di penghujung tahun 2009, saya mengenal yang namanya BLOG untuk pertama kali. Saya berhasil membuat blog pertama saya di laptop Acer Aspire 4732Z kepunyaan kakak yang saya bawa ke kampus dan terkoneksi dengan jaringan wireless milik Politeknik Negeri Bengalis. Waktu itu saja duduk di sudut gelap depan WC Gedung Utama Politeknik Negeri Bengalis yang tidak jauh dari BAAK. Kebetulan disitu ada kursi jejer yang biasa digunakan oleh mahasiswa saat menunggu dosen datang.

Waktu itu saya ingat sekali kalau Dosen Pemograman saya, Pak Mansur masuk ke WC tersebut. Setelah keluar, beliau langsung menghampiri saya.

“Kamu kenapa belum pulang?”
“Sebentar lagi pak. Ada bahan kuliah yang mesti saya cari”.

Beliau melirik ke layar laptop saya yang waktu itu menampilkan halaman depan blog yang baru saja saya buat dan masih belum berisi apa-apa.

“Kamu punya blog juga ya?”
“Iya, pak!”
“Silahkan kamu pasang link blog saya (mansur12.wordpress.com) di blog kamu. Di situ banyak sekali bahan kuliah yang bisa kamu pelajari”.

Pak Mansur langsung pergi dan meninggalkan saya dengan tanda tanya besar di jidat dan sebuah pertanyaan klasik - Bagaimana cara memasang link di blog?

Mulai saat itu saya semakin giat mempelajari semua hal tentang blog. Dan bisa ditebak, sebagai blogger pemula yang baru mengenal blog seumuran jagung, saya juga melakukan kesalahan fatal seperti di bawah ini.
  • Terlalu Banyak Membuat Blog
Ini hal paling fatal yang dilakukan oleh seorang blogger pemula. Terlalu banyak membuat blog. Penyebab utamanya adalah mudah tergoda. Lihat blog orang lain yang membahas tentang Tutorial Blog, langsung buat blog baru tentang Tutorial Blog. Lihat blog orang lain yang membahas Gosip Selebriti, langsung buat blog baru tentang Gosip Selebriti. Lihat blog orang lain membahas tentang Dunia Memancing, langsung buat blog baru tentang Dunia Memancing. Begitu saja terus sampai ladang gandum di hujani meteor coklat dan jadilah koko krunch.

Ujung-ujungnya apa? Saya jadi capek sendiri. Satu persatu blog tersebut saya tinggalkan. Bahkan blog utama saya saja langsung tidak di sentuh sama sekali.

Saran saya untuk blogger pemula – cukup buat satu blog saja. Fokus mengisi artikel di blog tersebut secara berkala, paling tidak untuk satu tahun pertama. Ketika kamu mulai bosan, istirahatlah sejenak dan kembali lagi dengan cerita yang baru. Jika kamu punya tujuan yang jelas dalam membuat sebuah blog. Kamu tidak akan pernah menyia-nyiakannya.
  • Suka Gonta-Ganti Template
Hal paling fatal kedua yang saya lakukan adalah sering gonta-ganti template. Penyebab utamanya adalah tidak puas dengan template yang sudah terpasang. Lihat template orang lain keren, saya langsung ganti template. Tidak jarang saya utak-atik template yang telah terpasang biar lebih keren. Menghabiskan banyak waktu untuk menambah widget-widget yang tidak berguna sama sekali. Seperti widget jam, kalender dan akuarium. Manfaatnya apa coba? Pertama, JAM. Widget ini tidak ada gunanya sama sekali. Masak iya orang datang ke blog kita hanya untuk melihat jam. Terus apa fungsi jam bawaan sistem operasi yang ada di komputer mereka? Kedua, KALENDER. Sama seperti jam, widget ini juga tidak ada gunanya sama sekali. Orang tidak datang ke blog kita hanya untuk melihat kalender. Di komputer mereka kan sudah di lengkapi dengan widget tanggal bawaan sistem operasi yang mereka gunakan. Ketiga,  AQUARIUM. Ini widget paling konyol yang pernah saya pasang di blog. Sumpah, ini widget tujuannya untuk apa coba? Masak iya orang datang ke blog kita hanya untuk memberi makan ikan dan melihat perkembangannya dari waktu ke waktu. Kalau sudah besar bisa dipanen untuk dijual atau di goreng.

Hasil akhirnya apa? Sudah bisa ditebak kalau saya capek sendiri. Apalagi saat menatap kode HTML dan CSS yang kayaknya tidak bersahabat sama saya. Bawaannya emosi. Ujung-ujungnya tampilan blog saya bukan keren tapi berantakan. Karena salah menempatkan kode, jadi susah membedakan mana header, mana sidebar dan mana footer.

Saran saya untuk blogger pemula – jangan terlalu asyik utak atik template. Cukup cari satu template yang benar-benar kamu suka di penyedia template gratisan. Kemudian pasang. Setelah itu fokus saja menulis artikel secara berkala. Artikel ini yang bisa mendatangkan pengunjung ke blog kamu. Bukan template yang sering di gonta-ganti atau widget-widget yang hanya membuat loading blog kamu tambah berat.
  • Tidak fokus menulis
Karena terlalu asyik pada dua hal diatas, membuat saya jadi tidak fokus menulis. Padahal tulisan merupakan hal utama bagi sebuah blog. Jika di ibaratkan tulisan baru adalah makanan. Jadi sudah seharusnya kita mempublikasi tulisan baru di blog tersebut secara berkala agar blog tersebut tidak mati. Paling tidak, tidak terbengkalai. Tulisan ini yang nantinya akan mendatangkan trafik kunjungan ke blog kita dan membuat kita semangat untuk terus menulis karena kita akan merasa tulisan kita bisa bermanfaat untuk mereka yang membutuhkannya.

Saran saya untuk blogger pemula – mulailah menulis dari hal-hal yang kamu suka. Dengan begitu kamu tidak akan mudah jenuh dalam menulis. Blog yang ramai bukan hanya blog yang membahas tutorial blog saja tapi semua jenis blog bisa ramai asal kamu sabar dan tetap konsisten dengan apa yang kamu lakukan.

Dari mulai tahun 2009 s/d 2016, sudah terlalu banyak blog yang saya buat tapi tidak ada satu pun yang benar-benar saya urus. Akhirnya 1 per 1 blog tersebut mati. Dan ada juga yang sengaja saya hapus. Alasannya bukan hanya karena 3 hal seperti yang telah saya jelaskan di atas, tapi juga karena kesibukan saya di dunia offline sehingga saya tidak punya waktu yang benar-benar pas untuk memperhatikan blog-blog  tersebut.

Hingga di tahun 2017 ini, saya mempunyai sedikit waktu luang di sela-sela kesibukan saya bekerja yang tidak akan pernah ada habisnya. Saya kembali membuat sebuah blog yang beralamat di https://www.hatim.web.id

Blog ini nantinya akan saya isi dengan pengalaman-pengalaman hidup yang telah saya alami dan juga hal-hal menarik yang saya temui di kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan blog ini bisa berumur panjang dan bisa menjadi media untuk mengasah kemampuan saya dalam menulis. Selain itu, blog ini nantinya akan saya jadikan sebagai mesin waktu. Nanti kalau saya sudah menua dengan seksama  (sekarang tua sih belum tapi masa muda sudah lewat :-D) saya akan kembali melihat dan membaca tulisan-tulisan di blog ini. Dengan begitu saya bisa tahu sudah seberapa jauh saya melangkah dan apa-apa saja yang telah saya alami dalam kehidupan ini.

Jujur saja, kayaknya menulis adalah passion saya. Soalnya saya tidak bisa benar-benar meninggalkan dunia ini. Saya sudah beberapa kali istirahat dari dunia tulis menulis bahkan dalam waktu yang cukup lama tapi akhirnya saya kembali juga.

Dalam menulis saya ingat 3 kalimat bijak dari 3 orang yang namanya tidak asing lagi di telinga kita

“Orang yang pernah hidup bukan di tandai dengan batu nisannya tetapi dengan karya-karyanya" - UU Hamidy
 
“Semua penulis akan mati. Hanya karyanya lah yang akan abadi. Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu di akhirat nanti" - Ali bin Abi Thalib
 
“Orang boleh pandai setinggi langit. Tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian" - Pramoedya Ananta Toer

Saya akan menulis dan terus menulis sebelum sampai ke batas.
LihatTutupKomentar
Cancel

Silahkan tinggalkan komentar terkait tulisan di atas. Gunakan bahasa yang baik dan sopan. Terima kasih!