Enak Ya Jadi Kamu!
Ketika saya buat story WhatsApp menggunakan foto benda yang baru saya beli, teman-teman saya banyak yang komentar "Enak ya jadi kamu". Begitu juga ketika saya buat story WhatsApp menggunakan foto tempat makan atau tempat liburan yang baru saja saya singgahi, teman-teman saya juga sering bilang "Enak ya jadi kamu".
Biasanya sambil tersenyum, saya akan jawab "Ya, enaklah! Punya pekerjaan tetap, punya tabungan sendiri, punya calon istri cantik, tidak merokok, tidak gila perempuan, tidak main slot, tidak punya hutang dan masih diberi kesempatan untuk merawat kedua orang tua. Lalu nikmat Tuhan mana lagi yang mesti saya dustakan?"
Walaupun banyak sekali ujian hidup yang mesti saya hadapi sebelum sampai ke titik ini, tapi saya selalu berusaha untuk tetap bersyukur. Saya percaya bahwa nahkoda yang tangguh tidak lahir di laut yang tenang tapi di laut yang penuh dengan ombak dan badai.
Perihal benda-benda yang saya beli, semua itu bisa di jelaskan secara ilmiah. Terutama mengenai cara yang biasa saya lakukan untuk mendapatkan benda tersebut. Jadi, saya itu tipikal orang yang lebih mengutamakan fungsi dari pada gengsi ketika membeli sebuah benda. Benda yang saya beli adalah benda yang benar-benar saya butuhkan.
Misalnya Microphone Wireless TNW A37 yang saya beli dengan harga Rp. 351.480 beberapa waktu yang lalu. Walaupun harganya lumayan menguras kantong, tapi saya tetap membelinya karena butuh. Sebelum bisa membelinya, saya terlebih dahulu berjuang dengan cara menabung sedikit demi sedikit. Mulai dari menyisihkan uang upah ketika saya panen kelapa sawit milik orang tua sampai menabung uang hasil bimtek yang beberapa kali saya ikuti sebelumnya. Selain menabung, saya juga menghemat pengeluaran. Terutama dari segi bensin dan paket internet.
Hal-hal kecil seperti ini yang tidak diketahui oleh banyak orang. Ketika saya membeli barang baru, mereka langsung menilai kalau saya punya banyak uang. Padahal kenyataan sebenarnya tidak seperti itu. Hidup saya hampir sama saja kayak teman-teman saya tersebut. Yang membedakan cuma bagaimana cara saya mengelola keuangan. Mulai dari menabung sampai menekan pengeluaran.
Ketika saya mendapatkan sedikit uang, langsung saya tabung. Kecuali kalau saat itu saya perlu membeli sesuatu yang benar-benar saya butuhkan. Beda sama sebagian besar teman-teman saya. Kalau mereka mendapatkan sedikit uang, langsung mereka habiskan saat itu juga. Jadi tahukan bedanya dimana?
Untuk urusan makan-makan diluar, saya jarang melakukannya. Kalau sesekali memang pernah. Terutama kalau lagi pengen makan bakso atau mie ayam. Selain dari itu, saya lebih suka makan di rumah. Lebih nyaman dan lebih hemat. Begitu juga dengan urusan jalan-jalan. Saya suka jalan-jalan tapi cuma sekedarnya saja. Hanya untuk menghilangkan rasa penasaran. Tak lebih dari itu.
***
Apa yang saya post di sosial media tidak sama dengan apa yang terjadi di dunia nyata. Jangan pernah terkecoh. Ada banyak sekali cobaan, rintangan, kesusahan yang tidak pernah saya perlihatkan kepada siapa pun. Tapi kalau ada juga yang bilang "Enak ya jadi kamu", saya akan tetap tersenyum. Pelan-pelan mendekat kemudian saya bisikkan ke telinganya "Semoga tenang ya disana" 😁
0 Response to "Enak Ya Jadi Kamu!"
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar terkait tulisan di atas. Gunakan bahasa yang baik dan sopan. Terima kasih!