Kembali Dilema
Dua atau tiga tahun belakangan ini saya lebih suka belanja online di bandingkan belanja di pasar tempatan. Selain barangnya lebih bervariasi, harganya juga lebih murah.
Tapi yang bikin dilema itu ketika harga barang yang di beli cuma 10.000 rupiah tapi ongkos kirimnya malah 32.000 rupiah.
Mau batal tapi barangnya benar-benar saya butuhkan. Mau lanjut tapi ongkir nya bikin dompet cenat-cenut.
Untungnya saya diajarkan sama adik teman saya bagaimana cara mendapatkan gratis ongkir atau ongkirnya lebih murah di toko oren tanpa minimal pembelian.
Jadi sekarang saya sering dapat gratis ongkir ketika belanja online. Atau paling tidak saya hanya membayar 3.500 rupiah sekali check out. Lumayan murah dan bikin dompet kembali tersenyum lega.
Kelar masalah ongkir ketika belanja online tidak membuat dilema saya hilang sama sekali. Ada hal lain yang membuat saya kembali dilema.
Sudah dua tahun setengah saya tidak ganti stiker motor New V-Ixion Advance yang saya miliki. Stiker motor yang saya beri nama Red Hatim ini sudah mulai pudar dan sobek di beberapa bagian. Biar tampilannya kembali bagus, saya putuskan untuk mengganti dengan stiker yang baru.
Toko oren menjadi alternatif ketika saya ingin mencari stiker baru untuk motor V-Ixion saya. Motif stiker yang saya cari masih sama dengan stiker yang lama yakni motif ikan hiu yang ada tulisan Via Via Via nya.
Entah kenapa saya suka sekali sama motif ikan hiu ini. Saking sukanya, saya sampai membeli 3 buah stiker 5 tahun yang lalu. Yakni warna merah, kuning dan biru.
Sayangnya warna biru tidak bisa saya gunakan. Sebab warnanya tidak masuk dengan warna dasar motor saya. Kalau mau tetap dipakai, motor saya harus di stiker dulu pakai stiker warna hitam biar netral. Baru stiker ikan hiu warna birunya bisa matching.
Nah, karena memang butuh stiker baru dengan motif ikan hiu, jadi saya sempat bolak balik mencari di toko oren. Sayangkan motif ikan hiu yang ada tulisan Via Via Via nya lagi kosong. Karena malas nunggu dalam ketidakpastian, saya putuskan untuk membeli stiker motif ikan hiu polos berwarna merah.
Tampilannya sama-sama sangar. Cuma minusnya tidak ada tulisan Via Via Via nya saja. Untungnya harganya lebih murah dari stiker yang saya beli 5 tahun yang lalu. Saya cuma membayar 35.580 rupiah. Itupun sudah termasuk ongkirnya.
3 hari kemudian stiker yang saya pesan sampai di rumah. Dari kemasannya terlihat rapi dan elegan. Stiker yang saya beli dikemas dalam kardus bulatan kayak tabung bola badminton.
Tampilan stiker nya sesuai dengan yang saya pesan. Merah merona. Tapi minusnya tidak ada garis cutting nya. Jadi, harus di potong secara manual.
Dilema dimulai ketika saya ke toko stiker untuk memasang stiker motif ikan hiu tersebut. Biaya pemasangannya hampir 3 kali dari harga stiker yakni 80.000 rupiah. Karena tidak ada pilihan lagi, saya oke-oke saja walau dalam hati tetap ngedumel.
Beres pasang stiker motif ikan hiu tersebut, saya minta stiker kan sekalian lampu depan motor V-Ixion saya dengan stiker warna hitam transparan. Dan kalian mau tahu berapa biaya stiker lampu tersebut? 20.000 rupiah cuy 😑
Stiker lampu yang besarnya lebih kurang satu telapak tangan harganya 20.000 rupiah? Fix, abang-abangnya pengen cepat naik haji 🤣
Sebenarnya saya ingin membeli dan memasang stiker juga untuk velg racing saya. Kemudian menambah tulisan hatim.web.id di bagian delta box nya. Tapi karena biaya pasang stiker striping + stiker lampu sudah habis 100.000 rupiah, jadi saya urungnya niat tersebut. Bisa-bisa kalau saya tetap maksa, 150.000 rupiah lagi biaya yang mesti saya keluarkan.
Saya bukannya perhitungan, tapi saya tahu persis berapa biaya pemasangan stiker seperti itu. Ada beberapa oknum yang seenak jidatnya menaikkan harga pemasangan stiker menjadi dua kali lipat lebih mahal ketika yang datang ke toko mereka di anggap orang yang berada.
Saran saya, kalau mau pasang stiker, usahakan tanya harga dulu di awal. Kalau kira-kira terlalu mahal, mending cari toko stiker yang lain saja. Dan saya sudah mem-blacklist toko stiker tersebut sebagai toko stiker yang tidak perlu saya datangi lagi di kemudian hari.
0 Response to "Kembali Dilema"
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar terkait tulisan di atas. Gunakan bahasa yang baik dan sopan. Terima kasih!