Minimalis Isi Dompet
20 March 2024
Add Comment
Jadi, sekitar 3 minggu yang lalu kartu ATM Bank Riau Kepri saya rusak. Setiap kali di masukkan ke mesin ATM, akan muncul pesan "Kartu tidak di kenali".
Awalnya
saya fikir pin ATM nya yang salah. Tapi ketika saya masukkan ulang dan
menekan pin dengan gerakan lambat, tetap saja muncul peringatan seperti
di paragraf pertama tulisan ini.
Sempat
juga kefikiran bahwa mungkin mesin ATM nya yang rusak atau dalam proses
maintenance. Tapi setelah pindah ke mesin ATM yang lain, pesan yang
muncul masih tetap sama.
Berulang
kali saya cek di bagian kuningan yang mirip kartu Telkomsel tersebut.
Bisa jadi tergores sehingga mesin ATM tidak bisa membaca chip dalam
kuningan tersebut secara sempurna.
Setelah berulang kali di coba tapi tetap saja tidak bisa. Saya menyimpulkan bahwa kartu ATM Bank Riau Kepri saya itu RUSAK.
Hari
Selasa pagi nya saya langsung ke Bank Riau Kepri. Kepada satpam yang
berjaga di depan pintu saya sebutkan apa keluhan yang saya alami. Pak
satpam meminta saya menunjukkan kartu ATM kemudian bertanya apakah saya
membawa KTP atau tidak?
Setelah saya bilang bahwa saya bawa KTP, pak satpam langsung mengambil kartu ATM saya dan menggosok-gosok menggunakan tisue.
Beliau mengatakan bahwa mungkin
kuningan di bagian atas atau garis hitam di bagian bawah kartu kotor.
Untuk itulah perlu di bersihkan terlebih dahulu.
Setelah di bersihkan, pak satpam meminta saya coba kembali di mesin ATM yang kebetulan pagi itu sedang kosong. Ternyata pesan "Kartu tidak di kenali" masih ada.
Langsung saja pak satpam meminta saya menuju loket 4 kalau tidak salah untuk meminta pergantian kartu baru.
Dan
benar saja, ternyata memang kartu ATM nya rusak. Kakak yang melayani
pergantian kartu ATM tersebut bilang jangan menumpukkan kartu ATM dengan
kartu lain di dalam dompet. Sebab akan rentan tergores sehingga
kejadian yang saya alami hari ini bisa terjadi lagi di masa yang akan
datang.
Hanya butuh beberapa menit untuk saya memperoleh kartu ATM yang baru. Asyikkk 😁
Berkaca
dari kejadian tersebut, sore nya saya langsung membuka dompet. Kemudian
memilah-milah mana yang penting dan mana yang perlu di tinggalkan di
rumah. Saya menyebut kejadian ini sebagai usaha meminimalis isi dompet.
Ada beberapa hal yang saya lakukan :
1. Menyimpan Kartu ATM
Hal pertama yang saya lakukan adalah mengambil kartu ATM kemudian memutuskan untuk menyimpan nya di rumah saja.
Ada 3 buah kartu ATM yang saya simpan. Yakni kartu ATM Bank Riau Kepri, Bank Mandiri dan Bank BNI.
Jadi
sekarang saya benar-benar tidak membawa kartu ATM sama sekali di dalam
dompet. Selain menghindari kejadian kartu ATM rusak, saya fikir kartu
ATM tersebut tidak guna-guna amat. Toh saya juga cuma bolak balik pergi
kerja doang. Selama ada bensin dan motor service rutin, nggak ada kartu
ATM di dompet bukanlah sebuah masalah.
2. Mempertahankan SIM, STNK dan KTP
Ketiga
benda ini adalah benda yang sangat penting sehingga wajib berada di
dalam dompet. SIM dan STNK sebagai syarat mutlak jika ingin membawa
motor. Nanti kalau ada razia gampang.
Sedangkan
KTP penting untuk berbagai urusan yang menyangkut data pribadi. Kalau
cuma butuh NIK doang, saya hafal di luar kepala. Tapi terkadang ketika
berurusan, bukan cuma NIK doang yang di minta tapi KTP secara
keseluruhan.
3. Menyimpan Kartu Lain
Selain
3 buah kartu ATM, saya juga menyimpan kartu-kartu yang lainnya seperti 2
buah kartu BPJS (BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan), Kartu Vaksin
dan Kartu NPWP.
Anjir, banyak juga kartu-kartu yang "tidak terlalu berguna" tapi selalu saya bawa kemana-mana 🤣
Setelah
melakukan 3 hal di atas, dompet saya bukan cuma minimalis tapi juga
lebih ringan ketika di bawa. Jadi sekarang saya mulai paham betapa berat
beban yang di derita oleh dompet saya ketika harus membawa banyak kartu
di dalamnya.
Pantas saja dompet saya nggak pernah gemuk sejak dari dulu 🤣
0 Response to "Minimalis Isi Dompet"
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar terkait tulisan di atas. Gunakan bahasa yang baik dan sopan. Terima kasih!